Idgham, yaitu:
Menurut bahasa, berarti memasukkan sesuatu ke dalam sesuatu.
Menurut istilah tajwid, memasukkan huruf yang sukun ke dalam huruf yang berharakat, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid.
Idgham terbagi 2, yaitu: Idgham Bighunnah (disertai dengung) dan Idgham Bila Ghunnah (tanpa dengung).
Catatan: Idgham tidak terjadi kecuali dari 2 kata.
Huruf idgham ada 6, yaitu yang tergabung dalam kalimat:
Petunjuk: Pilih & Klik Diagram dengan Latar Belakang Warna Kuning !
Cetak
GHUNNAH Ghunnah artinya mendengung. Hal ini berarti bahwa setiap ada huruf Nun atau Mim yang bertasydid maka hukum bacaannya dinamakan Ghunnah. Contoh: اِ نَّ ثُمَّ اِ نَّمَا فَلَمَّا HUKUM NUN SUKUN/TANWIN Perbedaan Nun sukun atau Tanwin adalah sama dalam lafadz tetapi lain dalam tulisan. Adapun hukum Nun sukun atau Tanwin dibagi menjadi 6 macam, antara lain: Idghom : memasukkan Bighunnah : dengan mendengung Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 4 huruf, antara lain:ي ن م و atau biasa di singkat dengan bunyi يَنْمُوْ Contoh: مَنْ يَقُوْ لُ ( نْ- ي ) فَلَنْ نَِّزيْدَ كُمْ ( نْ- ن ) فَتْحًا مُبِيْنًا ( _ً – م) مِنْ وَّرَائِهِمْ ( نْ- و ) Idghom : memasukkan Bilaghunnah : dengan tanpa mendengung Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 2 huruf, antara lain: ل dan ر Contoh: مِنْ لَدُ نْكَ ( نْ- ل ) غَفُوْرٌرَحِيْمٌ ( _ٌ – ر) Idzhar berarti: jelas atau terang Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 6 huruf, antara lain: ﻫ أ ح خ ع غ Contoh: كُفُوًا اَحَدٌ ( _ً – ا) مِنْ حَيْثُ ( نْ – ح ) مَنْ خَفَّتْ ( نْ – خ ) خُلُقٍ عَظِيْمٍ ( ٍ – ع ) قَوْ مًا غَيْرَ كُمْ ( _ً -غ) لَكُمُ اْلاَ نْهَا َر ( نْ – ﻫ ) Iqlab berarti: Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan satu huruf dari huruf hijaiyyah yaitu: ب Contoh: مَنْ بَخِلَ ( نْ – ب ) عَوَا نٌ بَيْنَ ( _ٌ – ب) Ikhfa’ berarti: samar-samar Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang berjumlah 15 huruf, antara lain: ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك Contoh: مِنْ تَحْتِهَا ( نْ – ت ) مَاءً ثَجَا جًا ( _ً – ث) اَنْجَيْنَا كُمْ ( نْ – ج ) قِنْوَانٌ دَانِيَةٍ ( _ٌ – د) مَنْ ذَالَّذِ يْ ( نْ – ذ) يَوْمَئِذٍ زُرْقًا ( ٍ – ز ) اِنَّ اْلاِ نْسَا نَ ( نْ – س ) عَذَا بٌ شَدِ يْدٌ ( _ٌ – ش) قَوْ مًا صَا لِحِيْنَ ( _ً – ص) مُسْفِرَ ةٌ ضَا حِكَةٌ ( _ٌ – ض) وَمَا يَنْطِقُ ( نْ – ط) عَنْ ظُهُوْرِهِمْ ( نْ – ظ) عُمْيٌ فَهُمْ ( _ٌ – ف) رِزْقًا قَا لُوْا ( _ً – ق) مَنْ كَا نَ يَرْجُوْا ( نْ – ك) HUKUM MIM SUKUN Hukum Mim sukun dibagi menjadi 3 macam, antara lain: Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Mim Contoh: كُنْتُمْ مُسْلِمِيْنَ ( مْ – م ) Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba’ Contoh: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ ( مْ – ب ) Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain Mim dan Ba’ Contoh: هُمْ نَا ئِمُوْنَ ( مْ – ن ) اَمْ لَمْ تُنْدِ رْ هُمْ ( مْ – ت ) الخ …….. HUKUM IDGHOM Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain: Artinya: jika ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup. Contoh: اِضْرِ بْ بِعَصَا كَ ( بْ – بِ ) Dinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu TA, TA sukun bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL sukun bertemu ZHA. Contoh: (تْ- ط ) قَالَتْ طَا ئِفَة ٌ ( طْ- ت ) لَئِنْ بَسَطْتَ ( تْ- د ) اَثْقَلَتْ دَ عَوَا ( دْ- ت ) قَدْ تَبَيَّنَ ( لْ- ر ) قُلْ رَبِّ ( ذْ- ظ ) اِذْ ظَلَمُوْا Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun bertemu KAF, BA sukun bertemu MIM. Contoh: ( ثْ- ذ ) يَلْهَثْ ذ لِكَ ( قْ- ك ) اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ ( بْ- م ) يبُنَيَّ ارْ كَبْ مَعَنَا QALQALAH Qalqalah artinya memantul. Huruf Qalqalah ada lima, antara lain: ق ط ب ج د biasa disingkat dengan bunyi قَطْبُ جَدٍّ Contoh: ق- يَقْرَ أُ ط- يَطْهَرُ ب- يَبْخَلُ ج- يَجْعَلُ د- يَدْ خُلُ Qalqalah dibagi dua: Adalah: huruf Qalqalah yang matinya asli, sebagaimana contoh diatas. Adalah: huruf Qalqalah yang matinya disebabkan waqaf. Contoh: خَلَقَ dibaca خَلَقْ اَحَدٌ dibaca اَحَدْ LAFADZ ALLAH Hukum lafadz Allah dibagi dua, yaitu: Contoh: وَاللهُ نَصْرُ اللهِ Contoh: بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ ا لرَّ حِيْمِ HURUF SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH Huruf Syamsiyah dan huruf Qamariyah jumlahnya sama yaitu masing-masing ada 14 huruf. ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن Contoh: وَالتِّيْنِ اَلدُّ نْيَا وَالشَّمْسِ النِّعْمَةِ الخ…… ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و ﻫ ء ي Contoh: اَلْجُمُعَةُ اَلْخَيْرُ اَلْفِيْلُ اَلْكَبِيْرُ الخ…… IDZHAR WAJIB Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf YA atau WAWU dalam satu kalimat. Cara membacanya: terang atau jelas. Namun, didalam Al-Qur’an bacaan Idzhar Wajib ini hanya ada 4, yaitu: اَلدُّ نْيَا بُنْيَانٌ صِنْوَانٌ قِنْوَانٌ HUKUM RA’ Hukum Ro’ ada dua: Ciri-ciri: Contoh: a) رَ- رًا رَبَّنَا خَيْرًا b) رُ- رٌ رُوَيْدًا كَبِيْرٌ c) _َ _ُ _ْ اَرْ سَلَ قُرْ ا نٌ d) _ِ ا رْ اَ مِرْ تَا بُوْا اِ رْ جِعُوْ ا e) _ِ رْ – خ ص ض ط ظ غ ق مِرْ صَا دٌ قِرْ طَا سٌ Ciri-ciri: a) Ro’ kasrah, Ro’ kasrah tanwin. b) Ro’ sukun didahului kasrah. c) Ro’ hidup didahului Ya’ dibaca waqaf. Contoh: a) رِ- رٍ رِجْسٌ خُسْرٍ b) _ِ رْ فِرْ عَوْ نَ فَكَبِّرْ c) _َِ ي ُِ ر ٌٍ خَيْرٌ بَصِيْرٍ HUKUM MAD Hukum Mad dibagi dua: Yang dinamakan dengan mad Thabi’i, adalah: jika fathah diikuti ALIF, kasrah diikuti YA, dhummah diikuti WAWU. Panjang bacaannya: satu alif (dua harakat) Contoh: دَا – دِيْ – دُوْ نُوْ حِيْهَا Mad Far’i dibagi menjadi 13, antara lain: ialah: Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat. panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat). Contoh: جَاءَ لِقَاءَ نَا نِدَاءً Mad jaiz munfashil ialah: Mad Thabii bertemu hamzah (bentuknya huruf alif) di lain kalimat. Panjang bacaannya: 2,5 alif (5 harakat). Contoh: ialah: Mad Thabii bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat). Contoh: ialah: jika ada fathah tanwin yang dibaca waqaf, selain TA’ marbuthah. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat). Contoh: ialah: setiap dhomir HU dan HI apabila didahului huruf hidup. Mad shilah dibagi dua, yaitu: Mad shilah qashirah dan Mad shilah thawilah. Yang dinamakan Mad shilah thawilah, adalah Mad shilah qashirah bertemu huruf hamzah (bentuknya alif). Panjang bacaan Mad shilah qashirah: 1 alif (2 harakat). Contoh: لَه‘- بِه Panjang bacaan Mad shilah thawilah: 2,5 alif (5 harakat). Contoh: اَنَّ مَا لَه اَخْلَدَه ialah: setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat). Contoh: ialah: YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun. Panjang bacaannya: 1 alif (2 harakat). Contoh: ialah: fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat). Contoh: ialah: Mad Thabii bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat). Contoh: ialah: Mad badal bertemu sukun. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat). Contoh: ialah: huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 3 alif (6 harakat). Jumlah hurufnya ada 8, yaitu: Contoh: ialah: huruf hijaiyyah yang dibaca panjangnya 1 alif (2 harakat). Jumlah hurufnya ada 5, yaitu: Contoh: ialah: Mad badal bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat). Contoh: قُلْ اْلا لله | HUBUNGI WEBMASTER | LIHAT BUKU TAMU |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar